Pemasangan Pengelolaan Limbah Di Green Pramuka City

Pemasangan Pengelolaan Limbah Di Green Pramuka City - Green Bramoko City Apartment telah membangun kawasan perumahan hijau dengan konsep Green City dan telah membangun fasilitas pengolahan limbah terpadu, yang saat ini mempekerjakan lebih dari 20.000 orang.

Pengembangan pengelolaan sampah telah dibuktikan oleh pengelola komunikasi Apartemen Green Pramuka City, Lusida Sinaga, sesuai dengan DKI 122, Dakar, 122 aturan untuk pengelolaan air limbah setempat.

Dalam ketentuan ini, pengelola kawasan hunian vertikal harus menyediakan fasilitas pengolahan limbah.

Sampah sehari-hari dari penduduk Green Pramuka City Apartments, seperti pancuran, kolam renang, mesin pencuci piring, dan peralatan masak, dikumpulkan oleh STP.

Selain itu, setelah WCW kamar dan dapur limbah berminyak, peralatan STP, seperti ruang menyetrika, kipas, pembersihan biologis dan oksigen, akan memproses air dengan cara yang berbeda.

Proses ini kemudian berlanjut melalui ruang pencampuran, proses bakteri patogen, limbah, filter pasir dan pembersihan filter karbon, pasir dan penyaringan karbon.

Di kawasan hutan, berbagai jenis ikan dan tumbuhan, seperti ikan nila, ikan emas, lele, lele, enceng gondok, dll. Hidup bersama dan menjadi indikator terakhir kualitas air.

Kedalaman empat menara dari 1760 meter kubik air di lima menara tertinggi dan 1.100 meter kubik cukup untuk semua air limbah rumah tangga.

Karena outlet air STP baik, beberapa dari mereka digunakan kembali di stasiun air di daerah tersebut. Meskipun air dipasok dari instalasi PAM Aetra untuk memenuhi kebutuhan air dari penghuni apartemen.

Postingan populer dari blog ini

Manfaat Energi Listrik Untuk Kehidupan

6 Dampak Terbesar Pencemaran Udara Berlebihan